Allah swt telah
mengutus rasul-Nya Nabi Besar Muhammad saw. Oleh karenanya kalau kita cinta
kepada Allah, ikutlah kemana saja kita dibimbing oleh rasul-Nya itu, niscaya
cinta kita itu akan disambut-Nya dengan cinta pula. Tetapi jika kita berpaling
dari tuntunan-Nya, maka Allah swt tidaklah mencintai orang yang menolak (kafir)
terhadap perintah-Nya.
yang dipilih oleh
Allah swt sejak Nabi Adam, Nabi Nuh dst, yang semua itu adalah utusan-utusan
yang menghubungkan cinta kasih Allah dengan cinta makhluk-Nya.
Siti Maryam adalah
ibunda Isa Almasih a.s. Beliau adalah satu-satunya anak Imran:
“INNALLAAHASHTOFAA
AADAMU WANUUHAN WA AALA IBRAAHIIMA WA AALA ‘IMRAANA ‘ALAL-‘AALAMIIN”
Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga Imran atas
sekalian bangsa-bangsa di dunia ini.
“DZURRIYYATAN
BA’DHUHAA MIN BA’DIN WALLAAHU SAMII’UN ‘ALIIM”
(iyalah) keturunan yang sebahagian adalah dari keturunan
yang lain. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.
Adam sebagai bapak
manusia , beliaulah yang pertama-tama terpilih diangkat menjadi nabi dan rasul,
menerima wahyu dan menyampaikan wahyu tersebut kepada anak cucunya. Kemudian
setelah Nabi Adam adalah Idris, Nuh, yang membawa syari’at yang tegas dari
Allah swt kepada ummat manusia dikarenakan sebahagian anak cucu Adam telah
menyimpang dari syari’at yang diajarkan Adam a.s yaitu mereka mulai menyembah
berhala.
Nabi Nuh a.s atas
tuntunan Allah swt membuat bahtera besar untuk melepaskan orang-orang yang
beriman beserta binatang-binatang sepasang-sepasang dari ancaman para penyembah
berhala (musyrikin) dan ditenggelamkan okeh Allah swt termasuh anak dan istri
Nabi Nuh sendiri yang musyrik, dan selamatlah orang-orang yang beriman kepada
Allah swt.
Putra-putr Nuh a.s
adalah Ham, Sam dan Yafits. Dan dari keturunan Sam itulah lahir Ibrahim a.s
yang lahir di Babylon (Irak sekarang) di suatu daerah yang namanya Uhr Kaldan
(penyembah bianatang).
Untuk menyelamatkan
ummatnya dari keangkara murkaan Namruz/Nimroz, yang dibebabkan oleh karena Nabi
Ibrahim menghancurkan berhala-berhalanya, lalu atas perintah Allah swt belau beserta
istrinya, Siti Sarah, kemenakannya yaitu Nabi Luth a.s dan seluruh ummat mu’min
pengikutnya berhijrah ke Palestina, yaitu ke Uhr Salem (negara selamt) yang
kemudian menjadi Yerussalem.
Dari Siti Sarah,
Nabi Ibrahim dikaruniai Nabi Ishak. Dan dari Situ Hajar, dikaruniai Nabi
Ismail. Nabi Ismail a.s menurunkan bangsa Arab, dan Nabi Ishak a.s menurunkan
bani Israil. Dari sinilah lahir Imran.
Dalm Al-Qur’an
terdapat dua nama Imran; yang pertama adalah ayahnya Nabi Musa a.s, dan yang
kedua adalah ayahnya Siti Maryam (Bunda Maria/Mary) dimana jarak masa antara
keduanya adalah 1800 tahun.
Sabda Rasulullah
saw sejak jaman purbakala hingga jaman kita sekarang ini, orang-orang shalih
sangat senang memberi nama anaknya dengan nama orang-orang mulia, dengan
harapan anak-anaknya bisa mencontoh perikehidupan orang-orang mulia tersebut.
Demikian pula halnya dengan ayahnya Imran, beliau memberi nama anaknya dengan
nama ayahnya Nabi Musa a.s, yaitu Imran.
Para penyebar
kristen di zaman kita ini mengatakan bahwa Qur’an itu bukanlah wahyu Tuhan,
tepi karangan Muhammad. Cerita nabi-nabi terdahulu, kalau pun sama dengan
kitab-kitabnya, katanya, itu adalah jiplakan dari Bibel. Dan kalaupun tak sama,
itu, katanya cerita buatan Muhammad sendiri.
Kalau dalam
Al-Qur’an ada dua nama Imran (ayah Musa a.s dan ayah Mary), itu, kata mereka,
Muhammad salah mencatat.
Kalau dalam
Al-Qur’an dikatan Maryam saudara perempuan Harun, mereka mentertawanya, karena
mereka berpandangan bahwa Musa bukanlah saudara Maryam. Kalau dalam Al-Qur’an
Haman wazir Fir’aun, kkembali mereka tertawa, karena dalam Perjanjian Lama (Kitab
Ester) Haman itu bukan wazir Fir’aun, tetapi wazir dari raja Ahasyweros.
Biarkanlah mereka
berkata begitu, karena kita yakin bahwa Al-Qur’anlah yang terjaga keasliannya.
Sedangkan kitab mereka (Taurat dan Injil) tidak ada aslinya. Taurat yang asli yelah musnah
dihancurkan oleh raja Babilonia sewaktu menjajah Yerussalem dan tidak tersisa
satu atau sedikitpun. Semua dibakar habis. Sedangkan penulisan kembali, baru
dilakukan setelah 400 yahun Nabi Musa a.s wafat. Sementara, siapa sebenarnya
yang menulis kembali Taurat itu? Tidaklah
ada yang tahu.
Orang saleh ini,
Imran (ayah Siti Maryam mempunyai seorang istri yang saleh pula, bernama Hannah
Binti Faquz yang walaupun telah lama nikah belum juga dikaruniai anak. Lalu
berdo’alah ia kepada Allah swt agar dikaruniai anak. Akhirnya iapun mengandung
dan kemudian bernadzar bahwa ia akan menyerrahkan anaknya itu untuk jhususs
berkhidmat di Baitul Maqdis. Qur’an S.3: 35-37:
“Tatkala
iaberkata: Ya Tuhanku, aku nadzarkan anak yang ada dalam kandungankuini hanya
untuk berkhidmat kepada-Mu. Terimalah nadzarku ini. Sesungguhnya Engkau Maha
Mendengar dan Mahaa Tahu akan niatku”.
“Maka setelah
kandungannya cukup umur, iapun melahirkan seorang bayi yang ternyata perempuan.
Padahal sebenarnya yang ia dambakan adalah laki-laki, sebab penyelenggara rumah
suci semuanya hanya laki-laki. Karena nadzarnya sudah bulat, iapun berkata:
“ Ya Tuhanku, aku telah melahirkanseorang perrempuan, padahal Allah lebih
mengetahui yang dilahirkannya itu dan tidaklahseorang laki-laki sama dengan perempuan. Dan aku
telah menamainya Maryam dan akupun memperlindungkan nya juga keturunannya
kepada Engkau dari Syetan yang terkutuk”.
Rasulullah saw
berkata:
“Maa min mauluudin yuuladu illa
massahussyaitlaanu hiina yuuladu fasayastahil shaarikhan min massihii iyyaahu
illaa Mryama wabnahaa”.
“Tiada seorang
anak yang dilahirkan melainkan ia disentuh oleh syetan tatkala lahirnya
sehingga ia berteriak karena sentuhannya, kecuali Maryam dan putranya, Isa
Almasih a.s.”
“Maka diterimalah
nadzarnya itu oleh Tuhannya dengan penerimaan yang baik dan Dia (Allah)
tumbuhkan anaknya (Marya ) itu dengan pertumbuhan yang baik, paras yang canti,
lalu mengasuh akan ia suami bibinya yaitu Zakariya a.s, agar ia mendapatkan
pendidikan yang baik sertaberamal shaleh”.
Setiap kali Nabi Zakariya a.s masuk menengok ke tempatnya
di Mihrab mesjid, didapatinya makanan di sisiny. Zakariya bertanya: “wahai
Maryam, daimana engkau dapati (makanan) ini?”. Maryam menjawab: ”makanan itu adalah dari
Allah yang member rizki kepada siapa saja yang ia kehendaki tanpa perhitungan”.
Demikianlah sejak
remajanya Maryam, Allah telah memperlihatkan ketaqwaan, kesalehan, kesucian dan
kekudusan Siti Maryam yang oleh Allah memang telah dipersiapkan untuk menjadi
ibu orang besar dan agung, yaitu Nabiyullah Isa Alaihissalam.
Suatu ketika jibril
dayang kepada Maryam dan berkata:
“Wahai Maryam,
sesungguhnya Allah telah memilih engkau dan menssucikan engkau, juga memulyakan
engkau melebihi sekalian perempuan di ala mini”. (Qur’an S.3: 42)
“Wahai Maryam,
taatlah engkau kepada Tuhan (pencipta,pembimbingmu), sujudlah dan rukulah
bersama orang-orang yang ruku”. (Q.S. 3: 43).
Didalam Injil yang 4
(empat) macam, baik dalam Injil Maatius, Markus, Johanes maupun Injjil Lukas,
tidak ada satu ayat pun tang menceritakan kelahiran Maryam, ibunda Isa Almasih
(Yesus). Disana Maryam hanya dilukiskan sebagai orang biasa saja, yunangan
Yusuf tukang kayu.
Dalam Injil yang
ada sekarang ini hanyalah silsilah Yesus dari mulai Daud a.s sampai Yusuf suami
Maryam (Mayius 1:1-17), yang semuanya ada 14 generasi. Dan itupun menjadi
sangat janggal didalam agama Nasrani, dimana mereka mengimankan, sehingga
dibuat dalam lagu-lagu pujian mereka, bahwa Yesus adalah anak Daud. Sedangkan
didalam Matius tersebut Daud a.s hanya menurunkan silsilah sampai Yusuf, dan ia
menikah dengan Maryam itu adalah setelah Isa Almasih (Yesus) dilahirkan.
Al-Qur’an, menggambarkan
sosok perawan Maryam (Maria) sejak sebelum lahirnya adalah demikian suci dan
agung. Sehingga sewaktu ia masih kanak-kanak,
orang-orang salih berebut untuk membesarkannya., hingga akhirnya Zakariya a.s lah
yang berhak untuk membesarkannya, karena Zakariya telah dipersiapkan Allah
untuk menjadi serang ibu dari seorang manusia agung pula, yaitu seorang nabi
dan rasul Allah, yaitu Isa Almasih a.s. Sehingga mustahil ia akan melakukan
pernuatan nista setelah ia (Maryam) dewasa seperti yang ditudingkan kaum
Yahudi.
Post a Comment