Ada dua syarat utama agar amal ibadah kita diterima Allah
SWT.
Syarat yang pertama
yaitu Ikhlash; yakni tanpa pretensi.
Seseorang yang melakukan amal ibadah dengan tujuan tertentu,
selain mengharapkan ridha Ilahi, tentunya perbuatan tersebut tidaklah akan
diterima oleh Allah SWT. Apalagi ingin dilihat atau diketahui oleh orang lain.
Oleh karenanya, “Orang beribadah atau beramal sholeh harus
didasari rasa ikhlas”
Jika diantara kita membuang air besar, setelahnya, tidak ada
seorangpun yang mengingat bahwa dirinya telah membuang air besar, meski kotoran
yang dikeluarkan itu adalah sari-sari makanan yang dihasilkan dari memakan
makanan yang enak-enak dan mahal-mahal. Seperti itulah makna sebenarnya dari Ikhlas.
Ke-dua, selain didasari
dengan rasa Ikhlas, ibadah kita harus didasari dengan ilmu sehingga ibadahnya
benar sesuai yang dicontohkan Rasulullah Saw; yakni Sholeh.
Shaleh, memiliki arti; cocok atau nyambung dengan Sunnah
Rasuulullah Saw.
“Itulah dua syarat utama yang harus kita tempuh, jika amal
ibadah kita ingin diterima oleh Allah SWT”. Kata kang Malik Asy’ari yang
memiliki panggilan #ustManatahan, pada ceramah tujuh menit, sebelum berbuka
puasa di mesjid al-Marhamah kp. Talaga, kecamatan Caringin, kabupaten Sukabumi.
[@kangMalik_as]
Post a Comment