BIOGRAFI TOKOH
Hasan Al-Banna (8)
Diantara karyanya yang terkenal
adalah kitab “Al Fath Ar Rabbany li Tartib Musnad Al-Imam Ahmad”.
Disamping menulis kitab-kitab hadits, beliau juga bekerja memperbaiki jam.
Sejak dini
Hasan Al-Banna sudah ditempa oleh keluarganya yang taat beragama untuk meraih
dan memperdalam ilmu di berbagai tempat dan majelis ilmu. Pertama kali beliau
menggali ilmu di Madrasah Ar Rasyad, kemudian melanjutkan di Madrasah ‘Idadiyah
di kota Mahmudiyah tempat beliau dilahirkan. Pada usianya yang masih muda,
Hasan Al-Banna sudah memiliki perhatian yang besar terhadap persoalan da’wah.
Ia pun mampu beraktifitas untuk menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar. Bersama
teman-temannya di sekolah, dibentuklah perkumpulan “Akhlaq Adabiyah” dan
“Al-Man’il Muharramat”. Nampaknya sejak muda ia memang menginginkan
da’wah Islamiyah tegak dan kokoh.
Pada tahun
1920 Hasan Al-Banna melanjutkan pendidikannya di Darul Mu’allimin Damanhur,
hingga menyelesaikan hafalan Qur’an diusianya yang belum genap 14 tahun.
Beliaupun aktif dalam pergerakan melawan penjajah.
Pada tahun
1923 ia melanjutkan pendidikannya di Darul Ulum Kairo. Disinilah ia banyak
mendapatkan wawasan yang luas dan mendalam. Pendidikannya di Darul Ulum
diselesaikan pada tahun 1927 M, dengan hasil yang memuaskan, menduduki rangking
pertama di Darul Ulum dan rangking kelima di seluruh Mesir dalam usianya yang
baru menginjak 21 tahun.
Semenjak di
Darul Ulum Kairo, Hasan Al-Banna mendapatkan cakrawala berfikir lebih luas dan
wawasan yang mendalam dan semakin giat dalam amal islami, bersama kawan-kawannya
ia melaksanakan da’wah di berbagai tempat, baik di perkumpulan-perkumpulan,
kedai kopi ataupun di klab-klab.
Setelah menyelesaikan pendidikannya di Darul Ulum Kairo, ia bekerja sebagai
guru Ibtidaiyah (setingkat SD) di Ismailiyah meskipun mendapatkan penawaran
untuk melanjutkan pendidikan, namun beliau lebih menyenangi menjadi guru di
Ismailiyah hingga 19 tahun beliau berkhidmat mengajar disana.
Hasan Al-Banna
menikah dengan putri salah seorang tokoh Ismailiyah Al Haj Husain As Shuly pada
malam 27 Ramadhan 1351 H. Ia kemudian dikaruniai 5 ornag anak, 4 orang anak
perempuan yaitu Wafa’, Sinai, Raja dan Hajar. Adapun anak lelaki beliau adalah
Ahmad Saiful Islam. Hasan Al-Banna memberikan perhatian yang besar pada
pendidikan keluarganya dengan adab dan akhlaq Islam. Hasil perhatiannya
terhadap keluarga dapat kita lihat pada anak beliau yang sangat dihormati Ahmad
Saiful Islam.(Bersambung)
Post a Comment