BIOGRAFI TOKOH

BIOGRAFI TOKOH

Hasan Al-Banna  (12)



Imam Syahid Hasan Al Banna dipandang sebagai tokoh pembaharu Islam yang layak disejajarkan dengan tokoh-tokoh pembaharu yang muncul pada masa-masa sebelumnya. Dengan karakter yang melekat pada dirinya, kiranya dia layak menjadi representatif dari tokoh kebangkitan Islam abad kedua puluh. Pribadi Hasan Al Banna telah mengejutkan masyarakat Mesir, dunia Arab, dan dunia Islam dengan gegap gempita dakwah, kaderisasi, serta jihad dengan kekuatannya yang ajaib. Didalam pribadinya ada perpaduan antara potensi dan bakat, yang sepintas tampak saling bertentangan di mata para psikolog, sejarawan dan pengamat social. Didalamnya terdapat pemikiran yang briliyan, daya nalar yang terang menyala, perasaan yang bergelora, hati yang penuh limpahan berkah, jiwa yang dinamis nan cemerlang, dan lidah yang tajam lagi berkesan. Disitulah ada kejuhudan dan kesahajaan, kesungguhan dan ketinggian cita dalam menyebarkan pemikiran dan dakwah, jiwa dinamis yang sarat dengan cita-cita, dan semangat yang senantiasa membara. Disitu ada juga pandangan yang jauh kedepan, kecintaan yang sempurna pada dakwah, ketegaran, kerendahatian yang jauh menuruti ambisi pribadi.
Hal ini sesuai dengan apa yang telah dikatakan oleh Abul Hasan Ali An Nadwi di dalam Risalah Pergerakan Ikhwanul Muslimin karya Imam Syahid Hasan Al Banna yang di terjemahkan oleh Anis Matta yang menuturkan tentang pribadi Imam Syahid Hasan Al Banna. Ada dua sisi kejeniusan pribadi beliau, yang tampak lebih kuat dibanding segi-segi lain dari kejeniusannya. Pada sisi lain, hanya sedikit diantara para da'i, pendidik, dan pelopor perubahan yang menyamainya.
Pertama, kecintaan yang tulus, keimanan dan keyakinan yang kuat terhadap kebenaran dari apa yang beliau dakwahkan. Untuk dakwahnya, beliau telah menyerahkan segenap bakat dan potensi pribadinya, serta meleburkan diri dengan segala yang dimilikinya. Sesungguhnya, itulah syarat mendasar yang seharusnya dimiliki oleh para pemimpin umat, yang kelak ditangan merekalah Allah berkenan mengalirkan sungai kebaikan yang deras.
Kedua, pengaruhnya yang amat dalam pada jiwa dan perilaku para pengikutnya, serta kesuksesannya yang gemilang dalam membina dan mengkader mereka. Sungguh, beliau adalah pembangun generasi, pendidik bangsa, penggagas pemikiran, dan penggalang moral.[1] (Bersambung)

Post a Comment

Previous Post Next Post