Strategi perang dakwah
kaum salibi
Assalammu’alaikum… tadi sewaktu ana blog-walking,ana menemukan
artikel yang cukup membuat kita termenung dan membuat kita waspada..semoga
artikelini bermanfaat bagi kita
semua..*******************************************
“Sebahagian besar Ahli Kitab
menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu
beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata
bagi mereka kebenaran. Maka ma’afkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah
mendatangkan perintah-Nya[82]. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu.” (QS.al-Baqarah [2]:109). [82].
Maksudnya: keizinan memerangi dan
mengusir orang Yahudi. Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Hay bin Akhtab dan
Abu Jasir bin Akhtab termasuk kaum Yahudi yang paling hasud terhadap orang
Arab, dengan alasan Allah telah mengistimewakan orang Arab dengan mengutus
Rasul dari kalangan mereka. Kedua orang bersaudara itu bersungguh-sungguh
mencegah orang lain masuk Islam. Maka Allah menurunkan ayat ini (S. 2: 109)
sehubungan dengan perbuatan kedua orang itu. (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim
dari Sa’id atau ‘Ikrimah yang bersumber dari Ibnu Abbas.)
JALUR-JALUR STRATEGI DITERAPKAN
DANGAN BERBAGAI CARA
1. MELALUI INVASI KEBUDAYAAN,
dengan mempengaruhi
pola pikir a. Strategi ini diterapkan karena ada ajaran dalam Matius 9: 37-38Ã
tahun 2006 ditetapkan sebagai tahun penunaian besar-besaran=tahun pemurtadan.
Dengan meminjam tenaga dari orang Islam yang berpola pikir bebas tanpa batas
untuk dijadikan corong pengaburan ajaran islam.
Seringkali yang dijadikan
senjata adalah ayat al-qur’an surat al-baqarah 62/al-maidah:69 dalih bahwa
semua agama itu sama, atau al-maidah:5 dijadikan legalitas kawin campur. b.
Sampai saat ini strategi Snaugh Horgronye masih diterapkan, yakni menghadapi
kaum muslimin bukan dengan kekerasan tetapi merusak Islam dari dalam dengan
cara:
1) Pendangkalan aqidah, yang ditonjolkan adlah mistiknyam khurafat agar
mendekati syirik.
2) Menjauhkan umat Islam dari ajaran Islam yang sebenarnya, hindarkan mereka menghindari ayat al-qur’an tetapi doronglah pada lagu
qiraatnyaà kadang kita terjebak pada tadarus pada percepatannya bukan pada
tadarus lafdhiyyah (perhatian pada makhraj dan tajwid dan sangat kurang pada
tadabbur (pencermatan) ayat dikaitkan dengan ayat lain atau hadist, mungkin
dirunut juga asbabun nuzulnya. Diperkuat dengan pernyataan missionaris Zwemmer
pada Konferensi Missionaris: “misi kita bukan menghancurkan muslim, tetapi
memisahkan mereka dari ajaran Islam, agar menjadi muslim yang tidak berakhlak,
dengan begitu akan membuka kemenangan imperialis di negeri Islam. Tujuan kalian
dalma missionaris memepersiapkan generasi baru sesuai kehendak penjajah.
3)
Merusak moral angkatan muda Islam a) Atas nama anak gaul, anak Islam dibujuk
senang pada pesta valentine dan halowen yang kadang mengarah pada kebebasan
pergaulan. b) Kasus Doulos anak-anak Muslim yang dicekoki miras dan narkoba bahkan
pengakuan John F. Tenker dari Manado (informasi Ulil Albab, Kodiran Salim)
bahwa narkoba merupakan alat yang merusak kaum muda Islam, meski dalam hal ini
sulit dibuktikan
2. MELALUI INVASI KEKERASAN
Ccara yang
diterapkan adalah dengan: a. Psywar berupa teror dan pembentukan opini bahwa
Islam adalah identik dengan kekerasan, dengan penggunaan ayat-ayat al-Qur’an
tentang peperangan dan menunjukkan beberapa kesadisan yang dilakukan
Islam(contoh film fitnah) b. Menimbulkan konflik di daerah-daerah tertentu seperti
Maluku dan Poso c. Penculikan dan dicuci otaknya gadis MAN di Padang, Akbid
‘Aisyiyah di Jawa barat, Mahasiswa di Lampung, dst.
3. MELALUI JALUR EKONOMI.
Dengan jargon pengentasan kemiskinan sangat
strategis untuk pemurtadan, memberikan bantuan kepada yang membutuhkan berupa:
a. Pemberian atau peminjaman modal b. Bantuan/pembebasan SPP c. Bantuna
menyalurkan tenaga kerja d. Pembagian sembako/ bahkan ada yang berani
menggunakan bingkisan lebaran e. Pemberdayaan masyarakatà ACT, Action Church
together.
4. MELALUI PENDIDIKAN
a. Secara
terang-terangan menolak sikdiknas terutama pasal penyediaan guru agama yang
sejenis agama anak didik. b. Mendirikan beberapa perguruan tinggi yang
mengajarkan Islamologi sebanyak 36-40 SKS seperti Institut Teologi
Kalimatullah(ITK) pimpinan Josias Lengkong, sekolah Tinggi Teologi(STT),
Apostolos pimpinan Yusuf Roni. Mereka memiliki ayat-ayat favorit dari al-Qur’an
untuk legalisasi ajaran mereka. Dengan persiapan matang mendompleng kajian
bersama dan mengetengahkan ayat-ayat al-Qur’an yang dijadikan senjata untuk
memukul umat Islam c. Program Asrama Daniel, Salatiga: Beasiswa Info
Internasional.
5. JALUR POLITIK.
Melalui politik
praktis ataupun mempengaruhi kebijakan, misalnya a. Pendekatan pada pemegang
kekuasaan, melakukan intervensi kebijakan, agar mereka menjalankan pemerintahan
sesuai pesanan sang majikan. b. PDS adalah keberhasilan persatuan mereka meraih
akses kekuasaan, meski perolehan belum mencukupi tetapi bisa menjadi kekuatan
mereka dalam menduduki kekuasaan. c. Beberapa daerah yang rawan konflik menjadi
pemicu SARA, contohnya RMS sejatinya bukan Rakyat Maluku Selatan tetapi Rakyat
Maluku Seraini, di Poso. Hal ini selain dapat menjatuhkan citra pemerintah juga
bertujuan untuk menyakiti umat Islam d. Proyek Yosef(2004)=PDS dan Proyek
Daud(2009)=PKD(Partai Kristen Demokrat). Target mereka: DPRD kab/kota:286
kursi, DPRD Propinsi: 54 kursi, DPRRI:13 kursi dan melirik RI 1 atau RI 2 e.
Politik Mapping(pemetaan Politik) 1) Segmentasi pasar: gereja, ormas,
kepemudaan dan mahasiswa 2) Optimalisasi pemilih pemula 3) Gol Hindu, Budha dan
Konghucu sebagai karib 4) Kejawen, kebatinan, aliran kepercayaan, dibina secara
optimal 5) Floating mass=masa mengambang dan Escapist mass=masa pelarian lahan
penggarapan.
6. JALUR KESEHATAN SANGAT POTENSIAL.
Bahkan dokter
aktifis penginjil berpendapat seorang dokter lebih efektif dan efisien
melakukan pengabaran injil daripada sepuluh penginjil a. Pemanfaatan waktu
ketika menghadapi pasien b. Pemanfaatan waktu ketika pasien merasa takut di
operasi c. Memberikan pengobatan dan pemeriksaan gratis d. Pengonatan massal
{endeta Youngren.
7. PEMANFAATAN MEDIA TULIS.
Berupa buku-buku
yang ditulis murtadian, leflet dan brosur serta lukisan, misalnya a. The
Islamic invasion karya Robert Morrey yang kemudian telah dijawab oleh ibu Irene
Handono b. Buku upacara Haji tulisan Drs Poernama Winangun(murtadin) c.
pengakuan gadis kristen (NITA) yang mempertanggungjawabkan imannya di pusat
pengginjilan Nehemia yang memojokkan pemuda Islam(EKY) yang kemudian dikristenkan.
d. leflef yang sarat dengan ayat al-qur’an dan hadist, seperti rahasia menuju
jalan surga, keselamatan Iman dan Ketaatan pada sirathal mustaqim, alamat
postboxnya sama dengan penginjil Nehemiaà pengakuan Ihsan Mokoginta(Muhtadin)
e. Yesus dalam Al-Qur’an tulisan Abdul Yadi/Pariyadi(murtadin) yang juga ahli menulis kaligrafi.
8. PEMANFAATAN MEDIA SENI BUDAYA
a. Membangan tempat ibadah yang sesuai dengan
kebudayaan setempat, gereja berbentuk rumah gadang, gereja denngan kubah,
gereja menyerupai rumah tinggal b. Pengamen mulai melanyanyikan lagu gerejani
c. kaligrafi.
9. MEMINJAM TENAGA YANG TIDAK KASAT MATA, ATAU DENGAN DENGAN CARA
MISTIK
a. Meminjan tenaga
jin, ada yang kerasukan da menyebut Yesus. Hal ini tidak aneh karena menurut
korintus 2:11-14=iblis dapat menyamar menjadi malaikan terang b. Pengobatan
yang tiba-tiba dapt sembuh, walau nanti jika kekuatan jinnya tak ada kembali
sakit lagi.
10. PERKAWINAN/PERGAULAN MUDA
Dengan beberapa
metode, diantaranya a. D3 (dipacari, dihamili dan dimurtadkan) atau metode
hamilisasi, diterapkan kepada sesama anak muda b. Angkut penumpang, jika
pasangannnya kembali ke Islam maka yang terpenting anak-anak didiknya ikut ke
kristen.
11. BERKEDOK ISLAMI
a. Shalawatan,
tetapi yang dibaca adalah doa dalam Matius 6:9-13 (abanaldzi fi samawati,
lataqaddasi ismuka, liyakti malakuutuka, latakun masyiyatuka…dst) = bapa kami
yang ada di surga, dikuduskanlah nama-Mu, datangkanlah kerajaan-Mu, jadikanlah
kehendak-Mu. b. Melakukan tilawatil injil c. Membuat kaligrafi juga seperti
dalam doa matius 6:9-13 d. Mempelajari ayat-ayat al-Qur’an tertentu untuk
legalisasi ajaran mereka e. Mereka melakukan sholatul sab’u karangan pendeta
yusuf Roni: Tabarokallahu ilahuna kulahinin wa ana kullu awwanin wa
dahradahirin. Amen. Bismi abi wa ibni wa rukhil quddusi al ilaha wahid. Ketika
pendeta mengakhiri sholat mmembaca “assalamu li jami’ikum, jama’ah menjawab wa
ma’a ruhika aidhon f. Pendeta Ignatius Soetawan lulusan sekolah tinggi
Prajnawidya Yogyakarta, berhasil menciptakan shalat rabbaniyah yang doanya
dengan bahas Arab menggunakan Injil matius 6:9-1.
12. TRIK PENDEKATAN YANG DIGUNAKAN
1. Menerapkan injil Matius 10:16,, halus
seperti merpati tetapi licik seperti ular
2. Kamuflase atau penyamaran, karena
memang diajarkan oleh Paulus dalam Korintus 1, 9:29, pura-pura fasih berbahasa
Arab/al-Qur’an
3. Kadang membolehkan dusta atau peniouan dan memang
diperbolehkan dalam Roma 3:7, kegiatan tanpa identitas
4. Teori makan bubur
panas: pemurtadan diawali dari daerah pinggiran dan pedesaan baru pada pusat
desa atau kota
5. Debat, namun sasarannya orang yang lemah pengetahuannya
6.
Tebar pesona: menunjukkan sikap baik suka membantu, ramah, sopan, span aktif di
masyaarakat, menunjukkan kasih ke setiap orang. “Sebagian besar ahli kitab
menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu
beriman, karena dengki yang timbul dari diri mereka sendirir, setelah nyata
bagi mereka kebenaran. Maka maafkanlah dan biarkanlah mereka. Sampai Allah
mendatangkan perintah-Nya*. Sesungguhnya Allah maha Kuasa Atas segala sesuatu.
*maksudnya: keizinan mamerangi dan mengusir orang Yahudi. Matius 28:19, Amanat
Agung, perintah memberitkan injil “Karena itu pergilah, jadikanlah semua
murid-Ku dan baptislah mereka dengan nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus” (ayat
ini termasuk yang diklarifikasi menurut Robert Funk guru besar di Havard
University ahli pneliti kitab perjanjian baru, ayat ini tambahan).
13. LOGIKA
Gereja dan pendeta
membutuhkan jema’at. Jema’at yang sudah ada milik gereja dan pendeta tertentu.
Tiada jalan lain selain memurtadkan umat lain. Proses perjuangann kaum
salibis/palangis untuk kristenisasi di Indonesia melalui proses panjang,
berawal dari truma perang salib, kemudian dikembangkan dengan ekspedisi
portugal dalma misi TRIPPLE MiSSIONS yaitu god(kejayaan), glory(kekuasaan),
gospel(penyebaran agama). Pada masa penjajahan pun telah diterapkan krisrening
polotok(1916) melalui misi dan zending yang mat giat upaya pemurtadannya.
Sampai KHA. Dahlan pernah debat dengan pendeta Dimine Bakker, Zwemmer, dan
Loberton. Ahli kitab (orang yang pernah mendapat kitab), baik Yahudi maupun
Nashara à sekarang kristen(kis 11:26). Akan selalu mencari cara maupun celah
untuk melaksanakan panggilan/ misi amanat agung tersebut.
14. GRAND STRATEGI
Dalam sidang Luar
Biasa Dewan Gereja Indonesia di Hotel Sahid Surabaya tanggal 8-10 Juni 2001
mereka memutuskan tahapan strategi kristenisasi. 1. Strategi jangka panjang a.
Mewujudkan pemerintahan yang diisi oleh pejabat kristen b. Mewujudkan agama
Kristen sebagai komunitas mayoritas c. Mewujudkan negara Kristen di Indonesia
2. Strategi jangka menengah a. Mungupayakan pendirian gereja di seluruh pelosok
tanah air b. Membentuk pasukan yang siap untuk menghadapi musuh kristen c.
Mewujudkan sistem ekonomi terpusat di setiap daerah di Indonesia 3. Strategi
jangka pendek a. Merekrut jama’ah Kristen dengan jalan pemurtadan atau dengan
kekayaan/uang b. Membuat posko pengaduan segala macam kasus Anggaran untuk
grand strategi adalah 200 trilyunn, diantaranya untuk: proyek Yerico,Proyek
Andalas, Proyek Rencong, Proyek DKI, dll.
(Diunduh dari Harokah Islamiyah,
1 Maret 2016. Erna Garnasih)
Melihat warta diatas, kami mengajak kepada seluruh umat Islam (yang sudah membaca artikel ini), DIHARAPKAN : 1.Memberi respon dan masukkannya di blogg ini, berupa saran atau pendapat bagaimana umat Islam harus menyikapi masalah ini, dari sikap yang paling sederhana saja yang dimulai dari diri sendiri dan saat sekarang juga.2. Mari kita berdiskusi dari artikel tsb,untuk di ruang ini saja.3. Dari dua artikel tsb diatas (GERAKAN SALIBIS DEKADI TERKINI bag 1&2)
ReplyDeletePost a Comment