INI BUKAN KAMBING YANG DITOLAK MUALAF NGLINDUR
Dua orang mualaf asal desa Nglindur Gunung Kidul Yogyakarta ternyata menolak santunan kambing. Mualaf yang enggan disebut namanya itu menyatakan mereka menolak santunan kambing karena rasa malu yang sedemikian besar. ''Saya dan isteri memutuskan mengucapkan kalimat sahadat bukan karena ingin imbalan berupa kambing'', tegasnya.
Sikap pasangan suami isteri yang menjadi mualaf tadi sangat direpeki oleh pengelola blog. Erna Garnasih, penggerak dakwah Gunung Kidul asal Bekasi menyatakan sikap mereka adalah cerminan keberhasilan gerakan dakwah.
Dalam kesempatan ini pengelola blog menyampaikan sebetulnya santunan
kambing untuk mualaf berasal dari seorang donatur di Jakarta. Tetapi,
distribusi dan wewenag penentuan penerima santunan sama sekali bukan
urusan pengelola blog. Perkumpulan Dai Gunung Kidul Dengan demikian, kepada siapa santunan kambing akan dialihkan bukanlah tanggungjawab pengelola blog.
Pada sisi lain, wanang diketuai oleh Sarjono bertanggungjawab langsung kepada donatur.yita penggerak dakwah itu menegaskan gerakan dakwah yang terekspose dalam blog ini sama sekali tak memiliki muatan politis. Selain itu, rambu gerakan dakwah juga sangat jelas, yaitu kegiatan dakwah yang tak menginginkan konflik horisontal, apalagi konflik vertikal. Sasaran utama dari gerakan dakwah ini juga sangat jelas, yaitu mereka yang masih mengisi - dalam kolom agama di KTPnya.
kesungguhan pak giyatno dalam membina masyarakat setempat dan mu'alaf nampak dari cerita pak giyatno ketika kami silaturrahim ke rumah beliau,
ReplyDeletebahwa masih banyak warga yg mengisi kolom agama nya dgn (-),sehingga beliau ber a'zam untuk membina warga setempat dengan bekal ilmu yg beliau dapat dari guru ngaji ketika beliau merantau di jakarta.
Post a Comment