Wahyu dan Pluralisme-2



Kata ‘wahyu” menunjukkan dua pengertian dasar. Yaitu tersembunyi dan cepat .Oleh karena itu wahyu diarikan : Pemberitahuan yang cepat serta tersembunyi yang khusus diberitahukan kepada oranmg yang diberi tahu. Dari sisi agama, wahyu adalah sesuatu/kaabar dari Yang maha kuiasa kepada Mahluknya yang terpilih. Dalam hal ini umum sudah mengetahui bahwa bahasa/ kata wahyu hanya diperuntuklkan kepada Oarang pilihan Allah, yaitu para Nabi .
Para peneliti kosa kata berkeyakinan bahwa wahyu adalah suatu kaidah untuk penyampaian ilmu, makrifat, dan lainnya. Kekhususan dan spesifikasi dari wahyu di antaranya adalah: isyarat cepat terhadap penulisan dan risalah, pemberitahuan terhadap misteri dan simbol, terkadang dalam bentuk suara atau ras hati / keinginan/ kehendak yang tanpa disadari oleh sipenerima isyarat, isyarat terhadap sebagian anggota-anggota badan, dan terkadang dalam artian ilham dan ungkapan rahasia serta tersembunyi. Oleh karena itu, rahasia, cepat, dan misteri merupakan pilar-pilar asli dari wahyu.[1]  Beberapa contoh ayat – ayat Al-Quran yang mengandung kata “wahyu”.Di bawah ini Al-aquran menceritakan tentang wahyu yang Allah turunkan kepada mahluk Nya, yaitu . Sederhanya Wahyu adalah firman Allah kepada Rosul Nya atau kepada nabi yang disampaikan melalui malaikat (jibril),atau disaampaikan langsung melalui ilham, gerak hati/suara hati orang-orang pilihan.
 Wahyu Dalam Al-Qur’an:
1. Wahyu Kepada Para Nabi As      QS 28. Al-Qoshos ayat 7
وَأَوْحَيْنَا إِلَى أُمِّ مُوسَى أَنْ أَرْضِعِيهِ فَإِذَا خِفْتِ عَلَيْهِ فَأَلْقِيهِ
فِي الْيَمِّ وَلا تَخَافِي وَلا تَحْزَنِي إِنَّا رَادُّوهُ إِلَيْكِ وَجَاعِلُوهُ مِنَ الْمُرْسَلِينَ

Demikianlah, Kami telah mengutus kamu pada suatu umat yang sungguh telah
berlalu beberapa umat sebelumnya, supaya kamu membacakan kepada mereka (Al Quran) yang Kami wahyukan kepadamu, Padahal mereka kafir kepada Tuhan yang Maha Pemurah. Katakanlah: "Dia-lah Tuhanku tidak ada Tuhan selain dia; hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan hanya kepada-Nya aku bertaubat".
(QS 21 Al-An Biya ayat 73)
وَجَعَلْنَاهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا وَأَوْحَيْنَا إِلَيْهِمْ فِعْلَ
الْخَيْرَاتِ وَإِقَامَ الصَّلاةِ وَإِيتَاءَ الزَّكَاةِ وَكَانُوا لَنَا عَابِدِينَ
 Kami telah menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami dan telah Kami wahyukan kepada, mereka mengerjakan kebajikan, mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, dan hanya kepada Kamilah mereka selalu menyembah, dimana dalam masalah-masalah ini yang menjadi perkara diwahyukan adalah iradah, keputusan, dan pergerakan dalam diri, Demikian pula wahyu, bukanlah munajat dan pembicaraan bisik-bisik serta sembunyi-sembunyi. Dalam Islam sejatinya , seluruh al-Qur’an, adalah wahyu Tuhan:

(QS 6 Al-An’am ayat 19)

قُلْ أَيُّ شَيْءٍ أَكْبَرُ شَهَادَةً قُلِ اللَّهُ شَهِيدٌ بَيْنِي وَبَيْنَكُمْ وَأُوحِيَ إِلَيَ
 هَذَا الْقُرْآنُ لأنْذِرَكُمْ بِهِ وَمَنْ بَلَغَ أَئِنَّكُمْ لَتَشْهَدُونَ أَنَّ مَعَ اللَّهِ آلِهَةً أُخْرَى قُلْ لا أَشْهَدُ قُلْ إِنَّمَا هُوَ إِلَهٌ وَاحِدٌ وَإِنَّنِي بَرِيءٌ مِمَّا تُشْرِكُونَ

Katakanlah: "Siapakah yang lebih kuat persaksiannya?" Katakanlah: "Allah." Dia .menjadi saksi antara aku dan kamu. Dan Al Quran ini diwahyukan kepadaku supaya dengan dia aku memberi peringatan kepadamu dan kepada orang-orang yang sampai Al-Quran (kepadanya). Apakah sesungguhnya kamu mengakui bahwa ada tuhan-tuhan lain di samping Allah?" Katakanlah: "Aku tidak mengakui." Katakanlah: "Sesungguhnya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan (dengan Allah)."


(QS 21 Al-An Biya ayat 73)

وَجَعَلْنَاهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا وَأَوْحَيْنَا إِلَيْهِمْ فِعْلَ
الْخَيْرَاتِ وَإِقَامَ الصَّلاةِ وَإِيتَاءَ الزَّكَاةِ وَكَانُوا لَنَا عَابِدِينَ
 Kami telah menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami dan telah Kami wahyukan kepada, mereka mengerjakan kebajikan, mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, dan hanya kepada Kamilah mereka selalu menyembah, dimana dalam masalah-masalah ini yang menjadi perkara diwahyukan adalah iradah, keputusan, dan pergerakan dalam diri, Demikian pula wahyu, bukanlah munajat dan pembicaraan bisik-bisik serta sembunyi-sembunyi. Dalam Islam sejati, seluruh al-Qur’an, adalah wahyu Tuhan.
      Masih banyak ayat-ayat yang ditujukan kepada Nabi yang disebut dalam ayat itu. Untuk mencari ayat lain ttg wahyu, akan dibahas pada episode yad ,Insya Allah . (Bersambung)

Post a Comment

Previous Post Next Post